Minggu, 27 November 2016
RESUME MODUL 5 PENGANTAR ILMU PERPUSTAKAAN PUST2227 KB. 1 DAN KB 2
Modul 5:
KATALOGISASI
PENGERTIAN
}Katalogisasi adalah pembuatan katalog.
}Katalogisasi berasal dr bahasa Belanda catalogiseren.
}Katalog adalah daftar materi perpustakaan yg disusun menurut cara tertentu yg ada disebuah perpustakaan.
}Katalog berasal dr bhs Belanda catalog, bhs Inggris catalogue dan frase Yunani katalogos.
PERBEDAAN : KATALOG PERPUSTAKAAN, BIBLIOGRAFI & KATALOG PENERBIT
Katalog perpustakaan
-memiliki ruang lingkup yg terbatas pada sebuah perpustakaan saja -Dapat berfungsi sbg bibliografi dan sbg inventaris dokumen sebuah perpustakaan sekaligus sbg sarana temu balik
-Tujuan utamanya membantu pemakai perpustakaan memperoleh dokumen seefisien mungkin
BIBLIOGRAFI
vMerupakan daftar buku serta materi perpustakaan lainnya mengenai sebuah subjek atau lebih dengan tidak memandang lokasinya.
vMerupakan daftar dokumen yg disusun mnt aturan tertentu serta tdk terbatas pd koleksi tertentu
vBibliografi tdk dapat berfungsi sbg katalog
vBerfungsi sebagai inventaris belaka
Katalog penerbit
vKatalog penerbit artinya daftar buku/materi perpustakaan atau daftar publikasi yg diterbitkan oleh penerbit.
vBerfungsi sebagai inventaris belaka
BENTUK FISIK KATALOG
Bentuk Katalog :
1.Buku (page catalogue/book catalogue)
-katalog yg tersusun dalam 1 buku
Keuntungan: mudah digunakan, dpt dibawa kemana-mana, digandakan dg mudah.
Kerugian: sekali dijilid mk katalog buku mjd usang krn tambahan baru tdk dpt disisipkan ke entri yg sdh ada.
2.Katalog berkas/album (sheaf catalogue)
-Mrp kumpulan kartu katalog yg dijilid menjadi satu mirip dg buku atau album.
Keuntungan: mudah digunakan, pemakai dpt mengguna-kan katalog berkas yg berbeda-beda, & tambahan entri dpt disisipkan dg cara membongkar kartu yg ada. Kerugian: setiap kali ada penambahan hrs membongkar berkas, & cenderung mudah hilang krn bentuknya lebih kecil dr pd katalog buku.
3.Kartu
àMrp katalog yg terbuat dr kartu berukuran 7,5 X 12,5 cm, dg ketebalan 0,025 cm dan disusun dlm laci yg mrp bagian dr sebuah lemari katalog.
Keuntungan: mudah digunakan, entri baru mudah disisipkan tanpa kesulitan, dpt digandakan & dikirmkan ke perpustakaan lain.
Kerugian: bila mutunya rendahmudah sobek, dan kadang-kadang pemakai mencabut dr laci.
4.Katalog dalam Mikrofilm
5.Katalog dalam pita magnetik
6.Katalog dalam cakram magnetis
7.Katalog dalam komputer
TUJUAN KATALOG
Menurut Cutter tujuan atau obyek katalog adalah:
1.Memungkinkan seseorang menemukan sebuah buku yg diketahui:
a.Pengarangnya
b.Judulnya
c.Subjeknya
2.Menunjukkan buku yg dimilki perpustakaan:
a.Oleh Pengarang tertentu
b.Berdasarkan subjek tertentu
c.Dalam jenis literatur tertentu
3.Membantu dlm pemilihan buku:
a.Berdasarkan edisinya
b.Berdasarkan karakternya PENGTETIKAN KATALOG KARTU
}Pada OPAC (Online Public Access Catalogue) ada katalog yg berwujud kartu, ada pula dalam format Machine Readable Catalogue (MARC).
}Pengetikan kartu katalog terdapat 3 indensi, artinya jarak yg telah ditentukan dr bag tepi kiri kartu tempat elemen pengkatalogan diletakkan.
Ada 3 indensi, yaitu indensi pertama biasanya berjarak 8 ketukan dr tepi kiri, indensi kedua 12 ketukan & indensi ketiga 15 ketukan.
Nomor panggil diketik 2 ketukan dr tepi kiri kartu pd baris ketiga dr atas. Entri utama dimulai pd garis keempat dr tepi atas pd indensi pertama. Judul diketik dibawah entri utama pd indensi kedua, jk lebih dr 1 baris maka bagian berikutnya dimulai pd brs berikutnya dimulai pd indensi pertama.
üSetiap daera dipisahkan tanda (.--). Keterangan fisik dimulai pd baris berikutnya dibwh ket judul, dimulai pd indensi kedua, bila lebih dr 1 baris bag berikutnya dimulai pd indensi pertama.
üCatatan selalu dipisahkan 2 brs dr ket fisik, dimulai pd indensi kedua, jk lebih dr 1 brs bag berikutnya dimulai pd indensi pertama.
üJejakan dimulai pd indensi pertama, dipisahkan 2 brs dr catatan (jk ada), bila tdk dipisahkan 4 baris dr ket fisik.
üEntri utama yg ditetapkan pd judul, krn karya tanpa pengarang atau karya editorial dimulai pd indensi kedua, selanjutnya disusun bagian lainnya dimulai pd indensi ketiga yg dikenal sbg (Indensi tergantung)
SUSUNAN KATALOG DI PERPUSTAKAAN
1.Katalog abjad
a.Katalog pengarang
b.Katalog judul
c.Katalog subjek
d.Katalog susunan kamus (dictionary catalogue)
2.Katalog berkelas (classed catalog atau classified catalogue)
3.Alphabetico-classed catalogue
4.Katalog terbagi (divided catalogue) 1. KATALOG ABJAD
}Katalog pengarang terdiri dr entri pengarang yg disusun menurut abjad, yg memberikan informasi mengenai karya seorang pengarang yg dimiliki perpustakaan termasuk editor, compiler, ilustrator, & penerjemah.
}Katalog judul mrp entri judul disusun mnt abjad.
}Katalog subjek mrp entri subjek disusun menurut abjad.
}Katalog susunan kamus mrp katalog yg mencakup semua entri dlm satu jajaran. Katalog pengarang, judul & subjek dijadikan satu dlm sebuah urutan. 2. KATALOG BERKELAS
}Mrp katalog dg entri subjek disusun mnt sebuah bagan klasifikasi.
}Sebenarnya mrp sebuah katalog subjek krn semua subjek disusun mnt ketentuan klasifikasi
}Untuk membantu pemakai mencari karya seorang pengarang atau judul, maka ada tiga jajaran dlm katalog berkelas :
1. jajaran mnt bagan klasifikasi
2. jajaran indeks subjek disusun mnt abjad
3. jajaran pengarang & judul, disusun mnt abjad
3. Katalog terbagi
Terdapat 2 jajaran utama, yaitu jajaran subjek disusun mnt abjad serta gabungan pengarang dan judul disusun mnt abjad.
DAFTAR PENGERAKAN (SHELF LIST)
}Shelf list adl katalog buku sesuai dg susunan buku di rak.
}Setiap judul diwakili dlm kartu rak (shelf card) memuat semua data bibliografis.
}Pada kartu rak disebutkan nomor induk masing2 buku (bilamana di rak tdp lebih dr 1 eksemplar serta ket tambahan spt harga.
}Kartu ini dpt digunakan sbg kartu inventaris & biasanya disimpan di ruang pustakawan.
}Ciri utama self list ialah selalu ada nomor induk buku. KATALOG DALAM FORMAT MESIN
}Dikembangkan format bernama Machine Readable Catalogue (MARC).
}Cantuman katalog dlm format MARC dimasukkan ke komputer kemudian diekspor ke komputer lain
}Ada beberapa variasi pengembangan MARC antara lain UNI MARC, Malaysia à MALMARC, Singapura à SINGMARC, Thailand à THAIMARC, Indonesia à INDOMARC.
}Bila antar perpustakaan ingin melakukan tukar menukar cantuman katalog dg perpustakaan asing maka harus memformat ulang ke UNIMARC.
}UNIMARC sesuai dg International Standars Organisation (ISO) 2709, yaitu standar internasional utk pertukaran cantuman bibliografis dlm bentuk pita magnetik.
PEDOMAN DESKRIPSI
}Pedoman deskripsi yg digunakan adl International Standar (for) Bibliographical Description (ISBD) yg disusun oleh IFLA
}Peraturan yg mencakup deskripsi & penentuan tajuk à Anglo-American Cataloguing Rules second revision (AACR2rev)
}Adapun ISBD utk masing2 jenis materi perpustakaan:
1.ISBD (M)-Monograf à buku, pamflet & lembaran tercetak
2.ISBD (Cartographic Materials) à materi kartografi
3.ISBD (MS) à manuskrip/naskah yg ditulis tangan
4.ISBD (Music) à Musik
5.ISBD (Sound Recording) à rekaman suara
6.ISBD (Motion Pictures and Videorecording) à gambar hidup & rekaman hidup
7.ISBD Graphic Materials à materi grafis
8.ISBD (Electronic Resources) à sumber elektronik
9.ISBD (Three-Dimensional Artefacs and Realia) à artifak & realia tiga dimensi
10.ISBD (Microforms) à bentuk mikro
11.ISBD (CR) à continuing resources / terbitan berseri
ORGANISASI DESKRIPSI
Deskripsi dibagi menjadi 8 daerah sbb:
}Daerah 1 Judul & pernyataan penanggung jawab
}Daerah 2 Edisi
}Daerah 3 Daerah rincian spesifik materi/jenis publikasi
}Daerah 4 kete, distribusi
}Daerah 5 Deskripsi fisik
}Daerah 6 Seri
}Daerah 7 Catatan
}Daerah 8 Nomor Standar & syarat ketersediaan
PENENTUAN TAJUK ENTRI UTAMA
}Pedoman yg digunakan adl AACR2r 1998 yg terbagi atas 2 bag, yaitu bag pertama mengatur deskripsi berbagai jenis materi perpustakaan, & bag kedua mengatur tajuk, judul seragam & rujukan.
}Untuk Indonesia tersedia Pedoman penentuan tajuk entri yg dibuat oleh Pusat Dokumentasi Informasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII LIPI) serta sdh mjd Standar Nasional Indonesia, yaitu SNI 1948-1990 D.
PERATURAN PENENTUAN TAJUK ENTRI UTAMA
1. Jenis Pengarang
}Kepengarangan person
Konsep kepengarangan (authorship) dlm pengkatalogan sejajar dg kepanditan (scholarly) di dunia Barat.
Judul secara tradisional mrp elemen utama dlm identifikasi bibliografis di dunia timur. Sebaliknya di dunia barat lebih mementingkan kekaryaan pengarang sesuai dg tradisi Yunani-Romawi.
}Badan Korporasi
Kepengarangan badan korporasi menunjukkan bahwa pengarang sebuah karya adl badan korporasi. Peraturan British Museum Catalogue mrp peraturan pengkatalogan pertama yg membahas entri badan korporasi.
PERATURAN PENENTUAN TAJUK ENTRI UTAMA
1. Jenis Pengarang
}Kepengarangan person
Konsep kepengarangan (authorship) dlm pengkatalogan sejajar dg kepanditan (scholarly) di dunia Barat.
Judul secara tradisional mrp elemen utama dlm identifikasi bibliografis di dunia timur. Sebaliknya di dunia barat lebih mementingkan kekaryaan pengarang sesuai dg tradisi Yunani-Romawi.
}Badan Korporasi Kepengarangan badan korporasi menunjukkan bahwa pengarang sebuah karya adl badan korporasi. Peraturan British Museum Catalogue mrp peraturan pengkatalogan pertama yg membahas entri badan korporasi.
2. Peraturan Pemilihan Tajuk
a)Karya Pengarang Tunggal
Ialah karya yg disusun atau dikarang oleh seorang pengarang. Bila suatu karya, kumpulan atau pilihaan karya disusun oleh seorang meskipun ada redaktur atau dikumpulkan oleh orang lain maka tajuk ditentukan pada penyusun tersebut.
b)Karya Pengarang Ganda
Ialah karya oleh dua orang atau lebih, yg bersama-sama menciptakan suatu karya yg dpt berupa: 1)karya bersama, 2)karya kumpulan, atau 3)karya komposit.
1.Karya oleh dua orang pengarang ganda dg pengarang utama
à tajuk ditentukan pd pengarang utama, sdg entri tambahan pd pengarang kedua. Karya oleh tiga orang pengarang
}Tajuk ditentukan pada pengarang yg namanya disebut pertama kali pada halaman judul.
}Entri tambahan dibuat dari 2 pengarang lainnya.
3.Karya oleh lebih dr tiga orang
}Tajuk ditentukan pada judul karya.
}Entri tambahan dibuat dari nama pengarang yg pertama kali disebut.
c)Karya redaktur
}Hanya karya pengarang ganda terdiri dr 3 pengarang & berada di bawah pimpinan seorang redaktur
1)Karya redaktur berjudul kolektif à tajuk ditentukan pd judul karya, entri tambahan pd redaktur
2)Karya redaktur tidak berjudul kolektif à tajuk ditentukan pd pengarang yg pertama kali disebut pada halaman judul bila ada; atau pd judul yg pertama bila ada; atau pd judul karya yg pertama kali disebut pd halaman judul
3)Karya redaktur berupa karya berjilid à tajuk ditentukan pada judul kolektif bila ada; atau pada pengarang karya yg pertama kali disebut pd hal judul jilid pertaul kolektifma bila ada; atau pd judul yg pertama kali disebut pd halaman judul jilid pertama. d) Karya campuran
}Bila beberapa pengarang menyumbangkan kecendekiaan atau isi artistik pd suatu karya, dg fungsi yg berbeda-beda (penerjemah, penyadur, penggubah, pewawancara, kerjasama artis pengarang naskah) maka sifat kepengarangannnya adalah campuran.
1)Terjemahan à tajuk ditentukan pd pengarang asli
2)Saduran à jika suatu karya ditulis dlm gaya sastra yg berbeda mis. (ringkasan, parafrase, karya untuk anak) atau dlm bentuk sastra yg berbeda (mis dibuat dlm bentuk drama) à tajuk ditentukan pd penyadur atau penggubah, bukan pd pengarang aslinya. Bila penyadur atau penggubah tdk diketahui maka tajuk ditentukan pada judul. Entri tambahan dibuat pd pengarang asli.
3)Hasil kerjasama à tajuk ditentukan pd nama yg pertama kali disebut pd halaman judul, entri tambahan dibuat pd pengarang asli.
4)Karya kerjasama beberapa pengarang à bila suatu karya mrp hasil kerjasama antara beberapa pengarang dg fungsi berbeda-beda, dan salah satu peranan terlihat lebih besar drpd peranan yg lain, mis antara org yg diwawancarai & pewawancara maka tajuk ditentukan pd org yg diwawancarai, entri tambahan dibuat pd pewawancara.
5)Laporan suatu badn à tajuk ditentukan pd badan korporasi, entri tambahan dibuat pd nama pejabat, ttp utk karya mengenai suatu badan tajuk ditentukan pd pengarangnya. e) Karya anonim
}Adalah karya yg tdk diketahui pengarangnya ataupun nama pengarangnya tdk jelas.
}Tajuk ditentukan pd judul karya
3. Peraturan penentuan khusus utk nama2 Indonesia
a.Umum
Bagi pengarang yg menggunakan lebih dr satu bagian nama dlm karyanya maka kata utama ditentukan pd ag nama yg terakhir diikuti dg bag nama yg lainnya.
b.Perkecualian
•Nama dg unsur nama di, el, nan, dsb à dianggap sbg satu kesatuan nama.
•Nama yg kadang-kadang ditulis terpisah dan kadang-kadang disatukan à tajuk ditentukan pd nama yg disatukan
•Nama yg berakhir dg inisial atau singkatan à kata utama ditentukan pd bag pertama dr nama dg tdk mengubah urutannya.
•Nama yg memuat gelar tradisi à kata utama ditentukan pd bag nama sesudah kata gelar Daeng, Datuk, Sutan, dsb.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar