Kamis, 17 November 2016

MERANCANG WEB DATA BASE UNTUK CONTENT SERVER BAGIAN 5


1.     Mengklasifikasi Penggunaan Basis Data

1.1        Keamanan Database dengan Manajemen User
Tidak hanya sistem operasi saja yang mempunyai mekanisme pembatasan akses bagi user-usernya. Dalam database multiuser misalnya Intebase, MySQL, MSSQL, Oracle, Informix dan lain-lain, juga diterapkan tingkat kekuasaan suatu user.
Diambil contoh dalam database Interbase, SYSDBA merupakan user yang paling berkuasa di dalam database itu. Dapat menambah, menghapus user maupun modifikasi struktur dan content database itu sendiri. Sedangkan user biasa yang misalnya diberi wewenang SELECT saja maka dia tidak akan bisa INSERT, UPDATE maupun DELETE. Jadi haknya sebatas SELECT saja.
Untuk masuk ke database, user harus melakukan proses login/authentikasi. Setelah masuk, berdasarkan definisi di dalam sistem database itu user ini berprevilege sebagai apa. Sehingga dengan demikian diharapkan user biasa tidak membahayakan sistem database.

4.2     Penghapusan Berkas

Penghapusan dilakukan guna menghilangkan data yang sudah tidak diperlukan lagi. Penghapusan yang aman adalah penghapusan yang benar-benar hilang, tidak dapat dikembalikan lagi. Di dalam sistem operasi Microsoft Windows misalnya, penghapusan dilakukan dengan mengubah karakter pertama nama file sehingga menunjukkan file itu telah terhapus. Tetapi cara ini merupakan cara yang tidak aman untuk menghapus data, karena masih dapat dikembalikan seperti semula bila fisik medium belum tertimpa oleh data lain.
Hal ini diperlukan juga misalnya komputer kita atau media penyimpanan kita akan diberikan kepada orang lain. Tentu saja yang diberikan berupa fisik barang, bukan berupa data yang ada didalamnya. Sehingga untuk benar-benar menghapus data didalamnya dilakukan metode ini. Untuk menghapus file yang benar-benar aman adalah dengan cara menimpa fisik medium dengan data nol atau data acak, sehingga file sudah benar-benar musnah dan tidak dapat dikembalikan seperti sedia kala. Banyak program yang dapat melakukan ini, misalnya SecureDelete,  Utiliti dari Norton, sehingga dapat dipastikan tidak ada sisa lagi dari berkas yang dihapus.
1.2        MEMANIPULASI DATABASE DENGAN MYSL
Menjalankan VertrigoservQ
1. Klik Windows Start menu – All programs – Vertrigoserv
2. Kemudian akan muncul konfigurasi dari Vertrigoserv seperti gambar dibawah ini
3. Kemudian klik pada tab “Hide this window and start server”  (sembunyikan jendela  ini  dan mulai menjalankan server local (local host)
4. Akan  muncul  warning  Windows  security  alert  dari  Firewall  –  pilih  opsi  “Ask  me  later” begitu juga untuk warning terhadap Apache.
5. Akan  muncul  icon  dari  Vertrigoserv  pada  tab  windows  di  kanan  bawah.  Pastikan  icon tersebut berwarna hijau       yang artinya sudah siap dijalankan. Apabila belum klik pada icon tersebut kemudian cari tab server – start.

Menjalankan PHP Admin

1.  Pastikan server local kamu (VertrigoServ) sudah siap ditandai dengan icon berwarna hijau.
2.  Buka web browser yang ada (Mozilla Firefox, Internet Explorer)
3.  Kemudian ketikkan pada Navigation Bar / Addres Bar   http://localhost/
     Maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini
4.  Pilih opsi PHPMyAdmin
Kemudian  akan  tampil  prompt  username  and  password. 
Isikan username = root, pass=vertrigo yang merupakan username serta password default dari VertrigoServ. Nanti kita dapat merubahnya sesuai yang kita kehendaki.
2.  Membuat Database
1.  Masuk pada menu PHPMyAdmin
2. Kemudian cari tab create new database. Isikan database  yang kita inginkan,  misalnya TKJ.
3. Lalu isikan table  yang kita kehendaki,  misalnya “kelas”  jangan lupa  isikan  value  dari table kita misalnya 4 fields kemudian klik Go. Akan  muncul  table  isian  dari  value-value  yang  kita  inginkan.  Untuk  field  pertama  kita masukan misalnya no, kemudian pada tipenya pilih int (integer) – pada tab extra pilih auto increment  (untuk  auto  numbering  nomor)  –  centang  opsi  primary  key  (untuk  membuaunique key yang membedakan antara table satu dengan table yang lain.
4. Untuk field selanjutnya isikan nama (varchar/ 40), kelas (varchar / 25),  alamat (varchar/40) selanjutnya klik save
Keterangan :
Integer                       : Bilangan bulat
Unsigned                    : Tanpa tanda negatif
Auto_increment           : Akan bertambah nilainya secara otomatis
Primary key                 : Kolom (key) pertama
Variable character        : Jenis data alfabeta
(...)                            : Jumlah karakter
Not null                      : Tidak boleh dikosongkan
Date                           : Format penanggalan 
Memanipulasi Database melalui root (Console)
1.  Pada icon VertrigoServ pilih tab Tools – MySQL Console (for root)
2.  Akan muncul tampilan konfirmasi password. Masukkan password yang kita pakai tadi yaitu : vertrigo







3.  Apabila sukses akan masuk ke menu dari MySQL VertrigoServ seperti di bawah ini.

4.    Untuk melihat semua data ketikkan “show databases;” (ingat… semua perintah MySQL harus diakhiri dengan titik koma (;), jika perintah dalam MySQL yang kita masukkan belum diakhiri dengan tanda (;), maka perintah tersebut dianggap belum selesai dan MySQL akan menampilkan tanda (->) yang menandai bahwa perintah yang dimasukkan masih berlanjut.

Kita lihat bahwa tabel yang sudah kita bikin tadi muncul pada list database yang ada.
5.    Kemudian masukkan perintah “use database nama_database;” contoh : “use tkj;” untuk memanipulasi data dari database TKJ.
6.     Masukkan perintah “show tables;” akan muncul tampilan dari table yang telah kita bikin tadi


Membuat database baru
Semua perintah MySQL harus diakhiri dengan titik koma (;), jika perintah dalam MySQL yang kita masukkan belum diakhiri dengan tanda (;), maka perintah tersebut dianggap belum selesai dan MySQL akan menampilkan tanda (->) yang menandai bahwa perintah yang dimasukkan masih berlanjut berlanjut. Lebih jelasnya, perhatikan kode berikut:

MySQL akan memberikan tanda -> pada akhir perintah karena menganggap perintah yang dimasukkan oleh user tersebut belum selesai, untuk mengakhiri perintah tersebut harus ditambahkan tanda (;). Sekarang mari kita coba menambahkan tanda (;) pada akhir perintah dan mencari tahu apa yang terjadi:

Ternyata setelah ditambahkan tanda (;), perintah pembuatan database nilai berhasil dilaksanakan. Untuk mengetahui apakah database yang telah kita buat tadi berhasil, kitadapat memeriksanya dengan menggunakan perintah show databases;

Lihat, database nilai telah berhasil kita buat.
Menghapus Database
Untuk menghapus database dalam MySQL, perintah yang kita gunakan yaitu drop database nama_database; contoh drop database nilai;
Catatan : Hati-hati dalam menggunakan perintah drop database ini, karena isinya akan dihapus secara permanen dan tidak akan dapat dikembalikan lagi. Yang paling mengkhawatirkan yaitu tidak adanya konfirmasi ketika penghapusan database berlangsung

Setelah kita lakukan pengecekan lewat show databases; kita lihat kalau database nilai sudah hilang dari peredaran…
Membuat Tabel Baru
Dikarenakan database “tkj” hanya memiliki 1 tabel, maka perlu dibuat minimal 1 buah tabel lagi agar database tersebut dapat digunakan di lain waktu. Perintah yang digunakan untuk membuat sebuah tabel yaitu create table nama_table. Perintah tersebut masih belum cukup untuk membuat sebuah tabel, karena dalam satu tabel harus memiliki sedikitnya 1 buah kolom (field).

Wow, ternyata perintah create table nilai menimbulkan masalah. Yup, seperti yang telah penulis sampaikan diawal tadi kan? MySQL memberikan peringatan kepada kita, bahwa kita harus membuat minimal 1 buah kolom (field). Perhatikan contoh berikutnya.

Melihat Struktur Tabel
Untuk melihat struktur tabel yang ada didalam sebuah database, kita bisa menggunakan perintah describe nama_table; dan show columns from nama table;

Mengubah Struktur Tabel
Terkadang tabel suatu database yang telah kita buat sebelumnya masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan data yang kita inputkan. Kita perlu menambah, mengubah, menghapus dan lain sebagainya. Beberapa perintah yang dapat kita gunakan untuk m enangai masalah seperti itu yaitu add, drop, rename, change dan modify. Untuk melakukan perubahan gunakan perintah alter table nama_tabel;
1. Menambah kolom (add)
Tentukan table yang kita ingin tambahkan, kemudian masukkan perintah sbb:

2. Merubah nama kolom (change)

Perhatikan pada perintah change total_nilai total. Dimana kolom total_nilai diubah menjadi total, perhatikan bahwa perintah ditulis secara langsung.



3.  Mengisi data
Perintah Bentuk Pertama
insert into nama_tabel (kolom1, kolom2,...)
values (data_kolom1, data_kolom2,...)


Perintah bentuk kedua
insert into tabel
set kolom1 = data_kolom1,
kolom 2 = data_kolom2,...


4. Memasukkan data lebih dari satu dalam waktu bersamaan

Nah, kita lihat data bertambah 4 kolom dan menjadi 7 kolom data kan..?

5. Mengubah data table
Data dalam sebuah tabel biasanya memerlukan perubahan. Itu terjadi, karena data yang kita masukkan dimungkinkan terjadi adanya kesalahan ketika menginputkannya. Kita perlu mengubahnya jika hal itu terjadi. Perintah yang kita gunakan untuk mengubah data yaitu update nama_tabel set kolom=nilai;

Lihat, pada kolom mapel semua nilai berubah jadi programming bukan. Lalu, bisa tidak kitaubah kelas dan nilai? Ya bisa dunk! Mau bukti, lihat contoh berikut:

Mengurutkan Data
Dalam sebuah table database, data yang kita inputkan biasanya masih acak-acakan. Untuk itu,kita perlu mengurutkannya berdasarkan keyword yang kita inginkan sehingga memudahkan
pembacaan data tersebut.



Operator Pembanding dan Logika
Dalam MySQL, selain perintah-perintah diatas kita juga bias menggunakan operator pembanding dan logika. Operator tersebut sangat bermanfaat bagi kita nantinya untuk melakukan pencarian, pengurutan dan perintah-perintah lainnya.
1. Operator Pembanding Keterangan
>           : Lebih besar
<           : Lebih kecil
>=         : Lebih besar atau sama dengan
<=         : Lebih kecil atau sama dengan
=           : Sama dengan
<>         : Tidak sama dengan
2. Operator Pembanding Logika
AND atau && Jika kedua operator bernilai benar
OR atau || Jika salah satu operator bernilai benar
NOT atau ! Jika operator bernilai salah
Contoh :

Perhatikan pada kolom nilai, semua data berubah urutan sesuai perintah yang kita masukkan untuk nilai pertama lebih kecil (<) dari 93 dan yang kedua lebih besar (>) dari 93.

Menambah kolom baru
Nah, sekarang kita coba tambahkan kolom baru bernama praktikum setelah kolom mapel dan sebelum kolom total


Fungsi Statistik
Dengan fungsi statistik ini kita bisa mencari nama siswa yang mendapatkan nilai tertinggi dan rata–rata nilai seluruh siswa.

Operator LIKE, NOT LIKE, REGEXP
Operator LIKE, NOT LIKE, REGEXP akan sering kita gunakan terutama dalam operasi
string. Operator like biasa digunakan untuk melakukan pencarian data yang menyerupai, sedangkah tanda % sangat berpengaruh terhadap hasil pencarian. Tanda % didepan pada %n berarti mencari data yang menyerupai data n yang berakhiran n. Wah, pusing juga ya? Ga tuh, perhatikan contoh berikut:

Sedangkan tanda % dibelakang pada n% berarti mencari data yang menyerupai data n yang berawalan n.


Operator Regexp (regular expression)
merupakan bentuk lain dari operator like, dengan fungsi yang lebih disempurnakan. Operator ini biasanya ditemani dengan simbol–simbol lain.
.       Satu tanda (.) mewakili satu karakter.
[?]    Untuk mewakili beberapa karakter atau range yang ditentukan.
^     Untuk posisi awal dari sebuah kriteria yang ditentukan.
$      Untuk posisi akhir dari sebuah kriteria yang ditentukan.
Kalau kebingungan, perhatikan contoh berikut:
Kita hendak menampilkan nama siswa yang mengandung unsur huruf “o”.

Menampilkan no, nama serta nilai siswa yang mengandung unsur huruf “a hingga n”

Stop here!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar