Jumat, 11 November 2016

RESUME MODUL 3 PENGANTAR ILMU PERPUSTAKAAN PUST 2227 KEGIATAN BELAJAR 1 DAN 2





Pustakawan sebagai Tenaga Profesi



PROFESI
#Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi 3, 2001) à Profesi merupakan pekerjaan yg dilandasi pend.

keahlian (keterampilan & kejuruan) tertentu.

-Pekerjaan merupakan pekerjaan yang tidak memerlukan keahlian tertentu.
#Definisi Profesi:

Yakni sebagai kelompok lapangan kerja yg khusus melaksanakan kegiatan yg memerlukan keterampilan & keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yg rumit dr manusia, di dalamnya diperlukan adanya cara yg benar akan keterampilan & keahlian tinggi, hanya dpt dicapai dg adanya penguasaan pengetahuan dg ruang lingkup yg luas, mencakup sifat manusia, kecenderungan sejarah & lingkungan hidupnya serta adanya disiplin etika yg dikembangkan & diterapkan oleh kelompok anggota yg menyandang profesi tersebut.



Ciri Umum sebuah Profesi :


1.Sebuah profesi mensyaratkan pelatihan ekstensif sebelum memasuki sebuah profesi.
2.Pendidikan & pelatihan tersebut meliputi komponen intelektual yg signifikan.
3.Tenaga yg terlatih mampu memberikan jasa yg penting kepada masyarakat.





Ciri tambahan sebuah Profesi :




1.Adanya proses lisensi atau sertifikat
2.Adanya organisasi
3.Otonomi dalam pekerjaannya



JENIS PROFESI



Jenis Profesi dibedakan menjadi :
1.Profesi kepanditan (scholarly profession)
•Biasanya bekerja atas dasar gaji, memiliki banyak nasabah pada waktu bersamaan (mahasiswa) atau sama seklai tidak memiliki pelanggan (berupa pekerjaan yg ditugaskan oleh atasan)
•Mis. Peneliti; guru; ilmuwan; teknisi; & dosen.
2.Profesi “pemberi” konsultasi (consulting profession)
•Berbasiskan imbalan utk jasa dg adanya hubungan personal/individual antara klien dg profesional
•Mis. Dokter; pengacara; akuntan; arsitek; dokter gigi; psikiater & pembimbing psikologi.



Pustakawan Sebagai Profesi



Ciri tertentu sebuah profesi adalah:
1.Memiliki badan tubuh pengetahuan teoritis yg membentuk dasar intelektual profesi.
2.Memberi otonomi.
3.Melakukan kontrol atas perilaku praktisi melalui lisensi & kode etik.
4.Memilki tujuan dominan berupa mementingkan kepentingan orang lain daripada kepentingan sendiri.
5.Memilki monopoli atas praktik profesi.
6.Memiliki asosiasi profesional.



Organisasi Pustakawan di Indonesia


-Th 1952 Pemerintah RI mendirikan kursus pendidikan ahli perpustakaan, dibentuklah Asosiasi Perpustakaan Indonesia
-Bl Maret 1954 di Jakarta diadakan konferensi perpustakaan seluruh indonesia, terbentuk Perkumpulan Ahli Perpustakaan Seluruh Indonesia (PAPSI).
-Th 1956 kongres I PAPSI, perubahan nama organisasi mjd Perhimpunan Ahli Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi (PAPADI).
-Th. 1962 nama organisasi dirubah mjd Asosiasi Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi (APADI).
-Th. 1969 berdiri Himpunan Pustakawan Chusus Indonesia (HPCI).
-Th. 1973 diadakan kongres pustakawan se Indonesia di Ciawi à Ikatan Pustakawan Indonesia (I.P.I)

Organisasi Internasional


•30 Sept. 1927 didirikan International Federation of Library Associations and Institutiona (IFLA) berpusat di Den Haag.
•Semula namanya International Library Bibliographical Committee, International Federation of Library Associations (IFLA), International Federation of Library associations and Institutions (IFLA). Dalam bhs Perancis, Federation Internationale des Associations de Bibliothecaires (FIAB).
•Th. 1970 di Asia Tenggara, Conference of Southeast Asian Librarians (CONSAL).



ETIKA PROFESI


•Kode etik adl sistem norma, nilai & aturan profesional tertulis yg scr tegas menyatakan apa yg benar & baik, serta apa yg tidak benar & tidak baik bg profesional.
•Kode etik adalah etika profesi yg diterapka pd sebuah profesi.
•Etika berasal dr kata Yunani “ethos” artinya tempat tinggal yg biasa; padang rumput, kandang; kebiasaan, adat; watak; akhlak; kesusilaan, adat; perasaan, sikap & cara berpikir.
•Etika adalah filsafat moral atau pemikiran rasional, kritis, mendasar, & sistematis ttg ajaran moral.



CIRI KHAS


1.Rasional, mendasarkan pd nalar, pd argumentasi yg bersedia utk dipersoalkan tanpa perkecualian.
2.Kritis, filsafat ingin mengerti sebuah masalah sampai ke akar-akarnya
3.Mendasar, membahas hal yg utama
4.Sistematis, membahas langkah demi langkah secara teratur, mrp tindakan pemeriksaan rasional, ritis & mendasar
5.Normatif, tidak sekedar melaporkan pandangan moral, melainkan jg menyelidiki bgm pandangan moral yg seharusnya.

ETIKA & ETIKET


-Etika adl ilmu yg mempelajari apa yg baik & yg buruk.
-Etiket adl ajaran sopan santun yg berlaku bila manusia bergaul atau berkelompok dg manusia lain.
-Persamaannya:
1.Menyangku perilaku manusia.
2.Mengatur perilaku manusia scr normatif artinya memberi norma bagi perilaku manusia.
-Perbedaannya:
1.Etiket, cara melakukan perbuatan manusia
Etika, masalah apakah sebuah perbuatan boleh dilakukan atau tidak


2.Etiket, hanya berlaku utk pergaulan
Etika, selalu berlaku walaupun tdk ada orang lain

3.Etiket, bersifat relatif

Etika, lebih absolut / tidak dapat ditawar-tawar
4.Etiket, hanya memandang manusia dr segi lahiriah saja Etika, memandang manusia dr segi dalam

Etika & Etis

ØEtis, sesuai dg ajaran moral
ØEtika, ilmu tentang moral
ØEthos, sikap dasar seseorang dalam bidang tertentu
ØEstetika, masalah keindahan

SISTEMATIKA ETIKA

1.Etika deskriptif: melukiskan tingkah laku moral dlm arti luas. Mis. Adat kebiasaan
2.Etika normatif : suatu hal kalau dilihat dari segi bagaimana seharusnya
3.Metaetika: satu bidang dr etika yg mempelajari ciri-ciri (hakekat) etika

PELAKSANAAN KODE ETIK

1.Swaregulasi (self-regulation)
2.Penerimaan anggota
3.Disiplin
4.Sanksi sosialOtonomi profesional
5.Keahlian
6.Kebebasan

Kerahasiaan (Confidentiality)

LITERATURE KEPUSTAKAWANAN

1.Literatur Primer
Adalah literatur yg berisi mengenai penelitian asli, mengenai teori beserta aplikasinya maupun penjelasan mengenai sebuah teori dalam semua disiplin ilmu
Contoh: majalah ilmiah, laporan penelitian, paten, disertasi, kertas kerja konferensi, kartu informasi dan pra cetak (preprint)

2.Literatur Sekunder
Adalah literatur yg memuat informasi tentang literatur primer atau literatur rujukan yg berisi informasi mengenai literatur primer maupun literatur berupa bibliografi mengenai literatur primer.

Contoh: ensiklopedia, buku panduan, tinjauan literatur, majalah indeks, majalah abstrak, kamus, bibliografi dan informasi kilat.

3.Literatur Tersier

Adalah literatur yg berisi informasi mengenai literatur sekunder.
Contoh: Katalog perpustakaan, direktori, bibliografi dari bibliografi, panduan literatur dan buku ajar.

Bentuk Literatur Kepustakawanan :

1.Sejarah                                     8. Perundang-undangan
2.Esai                                          9. Standar dan panduan
3.Monograf                               10. Materi pengajaran
4.Biografi                                  11. Statistik
5.Laporan                                  12. Buku referens
6.Studi Kasus                            13. Prosiding
7.Skripsi, Tesis dan Disertasi  14. Majalah profesional









Tidak ada komentar:

Posting Komentar