Senin, 21 November 2016

PETA KONSEP MODUL 1 MAKUL BAHASA INDONESIA MKDU4110 BESERTA PENJELASANNYA




Keterangan :
                Perkembangan dan kedudukan bahasa indonesia dibagi dalam tiga pokok bahasan yaitu perkembangan bahasa indonesia, kedudukan bahasa indonesia, perana dan fungsi bahasa indonesia dalam pembangunan bangsa.
Dalam bahasan yang pertama yaitu perkembangan bahasa indonesia terdapat sejarah perkembangan perkembangan bahsa indonesia, yaitu ketika bangsa eropa pertama kali datang ke indonesia, bahasa melayu sudah mempunyai kedudukan, ketika pigafetta  mengikuti perjalanan magelhaen mengelilingi dunia, kapalnya berlabuh ditidore tahun 1521 menuliskan kata melayu. Disamping itu Jan Huygen van Lischoten, pelaut belanda yang 60 tahun berlayar ke indonesia, dia mengatakan bahwa bahasa melayu bukan saja sangat harum namanya tetapi  juga dianggap bahasa yang terhormat.  Tanggal 28 oktober  1928 bahasa indonesia menjadi bahasa resmi, sebagai semangat persatuan dan kesatuan bangsa indonesia diikrarkan melalui sumaph pemuda.
Pada pokok bahasan yang kedua yaitu kedudukan bahasa indonesia, diartikan sebagai status relatif bangsa sebagai sistem lambang nilai budaya yang dirumuskan atas dasar nilai sosial bangsa yang bersangkutan. Fungsinya adalah nilai pemakaian bahasa yang dirumuskan sebagai tugas pemakaian bahasa itu dalam kedudukan yang diberikan kepadanya. Bahasa indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa nasional sejak di ikrarkan sumpah pemuda sedangkan kedudukannya sebagai bahasa negara sejak di resmikan UUD 45 pada pasal 36. Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional bahasa indonesia berfungsi sebagai (1). Lambang kebangsaan nasional. (2). Lambang identitas nasional. (3). Alat pemersatu berbagai suku bangsa (4). Alat penghubung antar daerah. Dalam kedudukannya sebagai bahasa negara berfungsi sebagai (1). Bahasa resmi negara (2). Bahasa pengantar dunia pendidikan (3). Sebagai alat penghububung tingkat nasional (4). Alat penghubung kebudayaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selanjutnya pokok bahasan yang ketiga yaitu peran dan fungsi bahasa indonesia dalam pembangunan bangsa yang didalamnya terdapat sub bahasan peranan dan fungsi bahasa indonesia dalam iptek dan iptak. Yang memilliki 4 materi
Yang pertamana bahasa indonesia dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, bahasa indonesia adalah kunci untuk membuka khasanah atau ilmu pengetahuan, bahasa indonesia sudah berperan sebagai alat persatuan tetapi belum dapat berperan sebagai pengantar ilmu pengetahuan. Bagi bangsa indonesia sebagian besar ilmu pengetahuan masih asing  untuk itu, bangsa indonesia perlu pembiasaan sikap ilmiah dengan cara melengkapi buku-buku ilmiah. Menterjemahkan buku-buku pengetahuan asing sebagai tambahan pengetahuan. Materi yang kedua yaitu bahasa indonesia dalam kegiatan keagamaan, bahasa indonesia digunakan sebagai aktifitas keagamaan sebagai/alat atau sarana untuk menginformasikan pesan-pesan keagamaan, hal itu dibuktikan: sejak negara maritim sriwijaya yang pernah menjadi pusat penyiaran agama budha. I tsing musafir cina memperdalam pengetahuannya keagamaannya di ibu kota sriwijaya tersebut dengan menggunakan bahasa indonesia/melayu sebagai sarana penyampaian pesan keagamaan, selain itu wilayah jawa tengah terdapat prasasti canggal, yang ditulis dengan bahasa melayu. Setelah agama islam masuk keasia tenggara bahasa indonesia digunakan sebagai media penyebaran pada saat itu. Bangsa portugis dan eropa juga mempunyai misi penyebaran agama di maluku  dengan media bahasa indonesia sebagai bahasa pengantar.
Materi selanjutnya bahasa indonesia dalam komunikasi keagamaan, kegiatan keagamaan tidak dapat dipisahkan dari kegiatan mayarakat, karena bahasa indonesia merupakan sarana/media untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan
Misalnya : sebelum menanampadi para petani terlebih dahulu memanjatkan doa pada pencipta agar mendapatkan hasil panen yang melimpah. Kegiatan keagamaan yang menggunakan bahasa indonesia sebagai sarana komunikasi juga sudah ada sejak lama sekali, hal itu sudah menjadi bukti bahwa bahasa indonesia dipakai sebagai sarana komunikasi keagamaan.

3 komentar: