Keterangan :
Hakikat membaca.
Pengertiaan dan hakikat membaca terdapat beberapa definisi:
§ Membaca merupakan proses pengubahan lambang visual menjadi lambang bunyi.pada menekankan aspek makna/informasi.
§ lambang verbal yang berupa rangkaian huruf – huruf menjadi bunyi – bunyi bahasa yang mudah dipahami.Lambang – lambang verbal itu langsung mengusung sejumlah informasi.Proses perubahan lambang menjadi bunyi disebut dengan proses decoding.
§ Membaca merupakan proses merekontruksi makna dari bahan – bahan cetak.Definisi ini menyiratkan makna bahwa membaca bukan hanya sekedar mengubah lambang menjadi bunyi dan mengubah bunyi menjadi makna,melainkan lebih keproses pemetikan informasi atau makna sesuai dengan informasi yang diusung penulisnya.
§ Membaca merupakan proses rekonstruksi makna melalui interaksi yang dinamis antara pengetahuan siap membaca ,informasi yang tersaji dalam bahasa tulis,dan konteks bacaan(Anthony,pearson,& Raphael, 1953 : 284)
Keempat definisi diatas memperlihatkan rentangan definisi membaca dari yang paling sederhana yang bertumpu pada melek huruf, hingga kemampuan sesungguhnya yang bertumpu pada melek wacana.Melek huruf adalah kemempuan mengenali lambang – lambang bunyi bahasa dan dapat melafalkan dengan benar.Sedangkan kemampuaan melek wacana adalah kemampuan mengenali,memahami,dan memetik makna dari lambang – lambang yang tersaji dalam bahasa tulis itu dalam artian sesungguhnya.
Tingkatan – tingkatan membacaDalam membaca itu ada tingkatan tingkatanya, antara lain membaca intensif dan membaca ekstensif.
A. Membaca intensif
Membaca intensif adalah kegiatan membaca yang dilakukan secara cermat untuk memperoleh pemahaman teks bacaan secara cepat dan akurat.Untuk mencapai kemampuan membaca tersebut pembaca harus memiliki ketrampilan – ketrampilan seperti berikut
§ Mengenali lambang – lambang tulis suatu bahasa
§ Memahami dan menggunakan butir- butir leksial yang tak dikenali
§ Memahami infomasi tersurat
§ Memahami fungsi komunikatif kalimat dan ujaran
§ Memahami makna – makna konseptual
§ Memahami hubungan antar kalimat dalam paragraf
§ Memahami hubungan antar paragraf dalam bacaan
§ Mengenali dan memahami fungsi sarana kohesi dan koherensi
§ Mengidentifikasi sarana petunjuk konteks
§ Mengidentifikasi butir – butir informasi penting dalam teks
§ Membedakan ide utama dan ide pendukung
§ Menyarikan butir – butir penting untuk membuat simpulan
§ Menyleksi butir – butir informasi sesuai dengan kebutuhan
§ Membaca cepat untuk mendapatkan gambaran umum bacaan
§ Membaca cepat untuk menemukan informasi khusus
§ Mengubah gaya penyajiaan teks.
May(dalam marzano,1995)membagi tingkat – tingkat pemahaman dalam membaca intensif dalam empat klasifikasi yakni:
§ Pemahaman literal,merupakan ketrampilan memahami yang paling sederhana .ketrampilan ini merupakan ketrampilan menemukan makna kata dan kalimat dalam konteks secara langsung.
§ Interpretasi,adalah pemahaman melibatkan ketrampilan berpikir yang diperlukan pembaca untuk mengidentifikasi gagasan dan makna yang tidak secara eksplisit dinyatakan dalam teks.
§ Pemahaman kritis,adalah ketrampilan membaca yang dimiliki oleh pembaca yang tidak hanya mampu memaknai bacaan secara literal dan menginterpretasikannya.
§ Pemahaman kreatif,ini merupakan ketrampilan membaca yang berada pada tingkatan paling tinggi. Disamping memiliki tiga kemampuan diatas pembaca pada kategori ini mampu menerapkan gagasan gagasan yang ada pada teks atau bacaan kesituasi baru.
Teknik membaca intensif bertolak pada teori skemata.Menurut Rumelhart(1983) inti dari sebuah pemahaman ditentukan oleh struktur kognitif yang disebut skemata.Skemata itu terbagi menjadi tiga kategori yaitu:
§ Skemata isi berkaitan dengan isi pengetahuan tem atau topik ilmu
§ Skemata formal berkaitan dengan bentuk penyampaian pesan .
§ Skemata linguistik berkaitan dengan kompetensi bahasa dan berbahasa.
Teknik – teknik membaca intensif yang prosedur pelaksanaannya berlandaskan pada teori membaca interaktif dari Rumelhart.Teknik teknik dimaksud lazim digunakan untuk kepentingan studi yakni:
Ø Teknik SQ3R (SURTABAKU)
Teknik ini cocok /lebih tepat digunakan untuk membaca buku.Prosedur pelaksanaan nya dalam membaca intensif menempuh langkah – langkah sebagai berikut
· Survei (Menjajagi).Pada langkah ini ,pembaca melakukan penjajagan atau survei awal mengenai gambaran umum isi itu sebelum kegiatan membaca yang sesungguhnya.Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam survei adalah sebagai berikut:
§ Bagian pendahuluan,melilputi halaman cover luar (Judul buku,pengarang ,penerbit,tempat dan tahun terbit,edisi,daftar isi ,daftar tabel,daftar grafik,kata pengantar,abstrak.
§ Bagian isi,meliputi urutan dan tata penyajian isi buku
§ Bagian akhir/penutup meliputi :bagian kesimpulan dan rekomendasi ,biografi penulis,apendiks,daftar pustaka.
· Question (Bertanya).Setelah memperoleh gambaran umum mengenai buku yang akan dibacanya,langkah berikutnya adalah mengajukan sejumlah pertanyaan yang berkenaan dengan buku tersebut.
· Read (membaca)Langkah selanjutnya adalah membaca ,terdapat beberapa teknik membaca yang bisa anda gunakan.Dengan berpedoman pada pertanyaan yang anda rumuskan,kegiatan membaca yang anda lakukan akan bersifat fleksibel ,yakni kegiatan membaca yang disesuaikan dengan bahan,jenis,tingkat kesulitan bahan,tujuan,keperluan,dari pembacanya.
· Racite(menceritakan)Setelah kegiatan membaca dilakukan,langkah berikutnya adalah mengecek hasil baca tersebut melalui langkah penceritaan kembali,maksudnya setelah kegiatan membaca selesai dilakukan anda akan menginternalisasikan kedalam sistem memori anda guna menyakinkan perolehan informasi yang anda dapatkan dengan menggunakan kata – kata sendiri,
· Review (Meninjau ulang)Untuk memastikan pemahaman anda terhadap buku yang anda baca langkah terakhir adalah meninjaunulang seluruh rangkaian kegiatan membaca anda,terutama butir – butir penting yang mungkin belum anda kuasai.
Ø Teknik KWLH
Teknik ini adalah singkatan dari Know,Want,Learned,dan How.Prosedur pelaksanaan teknik KWLH dalam membaca intensif menempuh langkah – langkah sebagai berikut:
a. Know (pengetahuan siap)Langkah pertama dari teknik ini adalah pengecekan pengetahuan siap yang dimiliki pembaca mengenai topik bacaan yang akan dibacanya.
b. Want (Keinginan/keperluan)Berdasarkan pengecekan pengetahuan siap yang sudah tersedia,langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi hal – hal yang ingin atau hendak diketahui lebih lanjut mengenai topik tersebut.
c. Learned (keharusan mempelajari)Berbekal hal – hal yang ingin dan harus diketahui dari bacaan itu,langkah berikutnya adalah mempelajari hal – hal dimaksud melalui kegiatan membaca.
d. How (pengontrolan hasil baca “bagaimana?”Melalui kegiatan membaca,pembaca berusaha mencari,menemukan,dan mempelajari apa yang diperlukan dari bacaan.Untuk meyakinkan diri bahwa apa yang telah dipelajari itu dianggap memadai dan cukup dikuasai,langkah berikutnya adalah melakukan perenungan dan internalisasi.
Ø Teknik CATU
CATU merupakan kependekan dari cari,tulis-kembali,dan uji.Teknik ini lebih cocok digunakan untuk membaca karya – karya ilmiah yang lebih pendek mengenai suatu topik tertentu,misalnya artikel – artikel ilmiah ,bab – bab atau sub –subbab sebuah buku..Langkah – langkah kegiatan membaca ini meliputi prosedur berikut:
a. Cari (CA)Langkah ini mengharuskan pembaca untuk mencari butir – butir penting bacaan,setelah sebelumnya menentukan informasi fokus yang hendak dipelajari.Pada teknik ini pembaca tidak dituntut untuk melakukan penjajagan awal atau survei terlebih dahulu,karena informasi fokus yang hendak dipelajari sudah tertentu.
b. Tulis-kembali (T)Pada langkah ini ,pembaca akan menginternalisasikan apa yang sudah diperoleh dan dipahaminya dari bacaan itu dengan cara menulisnya kembali dengan menggunakan kata – kata sendiri.Seperti membuat ringkasan,peta konsep dalam bentuk bagan atau skema,dan lain sebagainya.
c. Uji (U)Langkah terakhir dari teknik ini adalah pengujian atau pengecekan pemahaman.Untuk mengukur keterandalan dan keterpercayaannya,pembaca perlu malakukan pengujian atau pengecekan hasil baca.Jika hal ini dapat dilakukan dengan mudah,artinya dia telah memahami dan menguasai apa yang telah dipelajari atau dibacanya itu dengan baik.
B.Membaca ekstensif
Membaca ini lebih ditujukan untuk membaca secara komprehensif dengan cakupan bahan yang lebih luas.membaca ini bertujuan untuk perluasan informasi.Ada beberapa karakteristik membaca ekstensif anatra lain:
Ø Cakupan bacaan lebih luas,lebih banyak,lebih variatif.
Ø Bahan bacaan sesuai dengan pilihan pembaca
Ø Tujuan membaca lebih ditujukan pada pemahaman komprehensif
Ø Kecepatan membaca sedang
Ø Kegiatan membaca bersifat individual
Ø Tindak lanjut kegiatan membaca lebih mengarah pada respon personal.
Berdasarkan karakteristik diatas,membaca ekstensif bermanfaat untuk hal – hal berikut:
§ Memperkaya input sebagai dasar untuk meningkatkan kualitas pemahaman dalam menerima informasi baru
§ Menambah dan meningkatkan kompetensi bahasa dan kompetensi berbahasa
§ Memperkaya perbendaharaan kosakata
§ Mengenali dan memahami berbagai jenis dan bentuk tulisan sebagai dasar untuk menumbuhkan ketrampilan menulis
§ Menumbuhkan minat dan kebiasaan membaca atas dasar motivasi intrinsik
§ Menumbuhkan rasa percaya diri
Ada beberapa cara/teknik membaca ekstensif menurut Brougthon (1978) antara lain :
§ Survei reading(membaca survei)
§ Skimming (membaca sekilas)
§ Superficial reading (Membaca dangkal)
I. Hakikat karya ilmiah dan karya ilmiah populer
o Pengertian dan tujuan
Karya ilmiah dapat diartikan sebagai tulisan yang mengungkapkan buah pikiran sebagai hasil dari pengamatan,tinjauan,penelitian yang seksama dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu,menurut metode tertentu,serta isi,fakta,dan kebenarannya dapat dibuktikan dan dipertanggung jawabkan.Sedangkan karya ilmiah populer adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan tentang ilmu pengetahuan dan h al – hal yang berhubun gan dengan masalah kehidupan sehari hari dengan teknik dan gaya penyajian yang lebih sederhana dan mudah dipahami.Tujuan tujuan dari karya ilmiah :
§ Memberikan penjelasan
§ Memberikan komentar dan atau penjelasan
§ Memberikan saran atau usulan
§ Memberikan sanggahan dan penolakan
§ Membuktika hipotesis
§ Membuat suatu rancangan
o Macam – macam karya ilmiah
Jenis –jenis karya ilmiah yang paling umum sering kita jumpai dalam kehidupan akademik antara lain:
· Laporan.Yang dimaksud laporan disini adalah tulisan yang dimaksudkan untuk melaporkan hasil kegiatan ilmiah yang berupa penelitian atau percobaan,baik di laboratorium, dilapangan atau penelitian kepustakaan.
· Kertas kerja atau makalah. Makalah pada umumnya disajikan secara deskriptif atau secara ekspositoris.Meskipun ada juga yang besifat argumentatif ,panjang tulisan berkisar 5 – 20 halaman.
· Skripsi.Skripsi merupakan tulisan ilmiah sebagai hasil dari kerja ilmiah berupa penelitian ,baik penelitian kepustakaan maupun penelitian lapangan.Karya ilmiah ini biasanya digunakan sebagai persyaratan akademis untuk mencapai gelar sarjana strrata 1(S-1) yang dalam pembuatannya memerlukan pembimbingan dari dari dosen yang dianggap berkualifikasi dalam bidangnya.Karya ilmiah ini harus dipertanggung jawabkan sipembuatanya dihadapan dewan penguji .
· Tesis.Pada dasarnya tesis tak jauh beda dengan skripsi.Perbedaan utamanya terletak pada kedalaman dan ketajaman pengkajian serta kadar kompleksitas masalahnya.Masalah yang diajukan tesis hendaknya memperlihatkan keaslian (belum pernah diteliti orang).Karya ilmiah jenis ini biasanya dibuat oleh para mahasiswa strata-e (S-2) sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar magister.
· Disertasi.Disertasi merupakan karya akademik terakhir sebagai karya puncak dari perjalanan akademik seseorang dibangku kuliah.Disertasi merupakan laporan penelitian yang lebih mendalam dari pada skripsi dan tesis.Karya ini merupakan persyaratan untuk mencapai gelar doktor (S -3).Penulis disertasi disebut promovendus.Dibawah beberapa orang guru besar sebagai promotornya,promovendus harus mempertahankan dan mempertanggungjawbkan disertasinya dihadapan dewa penguji.
· Textbook (Buku teks).Buku teks termasuk kedalam karya ilmiah yang bersumber dari kajian pustaka.Didalamnya dikupas tentang prinsip – prinsip atau hukum – hukum ilmiah yang diakui dan diterima secara umum.
o Ciri –ciri karya ilmiah populer
Sebuah tulisan yang berlandaskan metode ilmiah dilandasi oleh dua ciri utama ,yakni keobjektifan pandangan dan kedalaman kupasan.Ciri “keobjektifan”sebuah tulisan distandari oleh hal – hal berikut ini:
§ Berisi fakta empiris yang sudah teruji dan dapat diuji kebenarannya
§ Tidak subjektif
§ Tidak mengandung unsur spekulatif dan bersifat sensasional
Sementara,ciri kedalaman sebuah tulisanditandai oleh hal – hal berikut ini:
§ Memperlihatkan kerja nalar dan bersifat analitis
§ Mampu menjelaskan “mengapa” dan “bagaimana”
§ Bahasan tidak menyimpang dari pokok tulisan
o Bentuk tulisan ilmiah populer
Bentuk tulisan ilmiah populer sangat berkaitan dengan sasaran konsumennya.Pada dasarnya pembaca karya ilmiah populer dikelimpokkan kedalam tiga klasifikasi:
§ Tingkat dasar(pemula) siswa SLTA
§ Tingkat menengah (Mahasiswa)
§ Tingkat lanjut/tinggi (Sarjana)
Pada dasarnya karya ilmiah populer disajikan dalam bentuk deskriptif,namun mempunyai tingkatan sesuai dengan sasaran pembacanya.Ada tiga bentuk tulisan ilmiah populer yaitu:
§ Deskriptif – naratif.
§ Deskriptif – ekspositoris.
§ Deskriptif – argumentatif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar